Candi
Bahal, Biaro
Bahal, atau Candi Portibi adalah kompleks candi Buddha
aliran Vajrayana
yang terletak di Desa Bahal, Kecamatan
Padang Bolak, Portibi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera
Utara, yaitu sekitar 3 jam perjalanan dari Padangsidempuan
atau berjarak sekitar 400 km dari Kota Medan.
Candi
ini terbuat dari bahan bata
merah dan diduga berasal dari sekitar abad ke-11 dan dikaitkan dengan Kerajaan
Pannai, salah satu pelabuhan di pesisir Selat Malaka
yang ditaklukan dan menjadi bagian dari mandala Sriwijaya.
Memiliki Tiga bangunan kuno yaitu Biaro Bahal I, II dan III. Saling berhubungan
dan terdiri dalam satu garis yang lurus. Biaro Bahal I yang terbesar.
Kakinya berhiasan papan-papan sekelilingnya yang berukiran tokoh yaksa yang berkepala
hewan, yang sedang menari-nari. Rupa-rupanya para penari itu memakai topeng
hewani seperti pada upacara di Tibet.
Di
antara semua papan berhiasan itu ada ukiran singa yang duduk. Di Bahal
II pernah ditemukan sebuah Arca Heruka yaitu Arca Demonis yang
mewujudkan tokoh pantheon Agama Buddha aliran Mahayanan, sekte bajrayana atau tantrayana.
Heruka berdiri di atas
jenazah dalam sikap menari; pada tangan kanannya ada tongkat. Bahal III
berukiran hiasan daun.Candi ini diberi nama berdasarkan nama desa tempat
bangunan ini berdiri. Selain itu nama Portibi dalam bahasa Batak
berarti 'dunia' atau 'bumi' istilah serapan yang berasal dari bahasa sansekerta:
Pertiwi
(dewi Bumi).
![]() |
Add caption |
![]() |
Add caption |
![]() |
Add caption |
![]() |
Add caption |
![]() |
Add caption |
![]() |
Add caption |
![]() |
Add caption |
ConversionConversion EmoticonEmoticon